Jumat, Juli 25, 2008

Why should 250cc ??

Ya, kenapa 250cc..Tentu hampir di setiap media dan forum2 dunia maya sedang panas2nya (lg) membahas persaingan pabrikan di kelas 250cc. Ada beberapa alasan mengapa Sport 250cc (4 stroke) dianggap paling layak di produksi & dijadikan “commuter motorbike” terbesar di Indonesia.
  1. Birokrasi pemerintah yang membatasi sepeda motor kurang dari 250cc yang di tolerir tidak dikenakan PPn BM (barang mewah) untuk produk CKD(completely knock down).

  2. Infrastrukur dan tipografi jalanan di Indonesia masih belum layak untuk motor2 besar di atas 250cc, mengingat power besar yang dihasilkan akan tidak maksimal tentunya. Dengan menggunakan 250cc di jalanan, kita dapat lebih memaksimalkan tenaga bahkan sampai batasnya, yg di kisaran 20-45 HP (tergantung jumlah silinder). Artinya “Performa/Value”nya akan kena.

  3. Prestise dan ekskusifitas motor 250cc akan berbeda.. bagaimana tidak, sejak penyelenggaraan Motor Grandprix (motogp) pertama tahun 1949 hingga sekarang kelas 250cc (2 stroke) ga pernah absen dan mungkin baru akan dihentikan tahun 2011 nanti.

  4. Mesin 250cc lebih mendekati sensasi naik ‘moge’, tetapi dgn perawatan & harga motor yg lebih terjangkau. Konsumsi bahan bakarnya masih dlm batas wajar, di kisaran 30-40 KM/ Liter. Naiknya hrg bahan bakar akan meningkatkan pengguna motor baru (new user) yg ‘switch’ dr mobil. Klo emg esmud, menggunakan motor 250cc adalah pilihan terbaik. Belum lg para pengguna lama yg dr 125-200cc yg butuh peningkatan (baik performa motor maupun derajat sosial), setelah bertambah mapan dr segi ekonomi dan skill berkendara.

  5. Model dan pilihan termasuk banyak dalam Sport 250cc dan bisa menyesuaikan kebutuhan. Mulai dari tipe Cruiser, Semi Chopper, Trail, Supermoto, Sport bike, Naked bike, sampe yg Lifestyle (biasanya di jepang & limited). Untuk kebutuhan balap di sirkuit, touring & harian, adventure, ampe yg collectible (penghuni garasi atau showbike modification) aja. Mulai dari 1 silinder SOHC ampe 4 silinder DOHC + injection system dan semua kembali ke kebutuhan + budget offcourse..

  6. Untuk negara berkembang seperti Indonesia, motor 250cc dianggap memiliki harga motor, sparepart, dan pajak tahunan yang masih layak (sesuai rata2 pendapatan per kapita) dibandingkan > 250cc. Bahkan gengsinya (terutama yg CBU) masih 'kena' untuk masyarakat Indonesia, apalagi model yg diproduksi massal di setiap negara. Harga jual pun relatif lebih stabil dibanding motor2 > 250 cc karena gengsinya tersebut.

Well.. sekarang tinggal keberanian pabrikan2 saja untuk merealisasikan pertempuran di segmen
yg "Blue ocean" ini menjadi "Red ocean" karena berdarah2, demi gengsi dan nama besar "Brand"nya.. Enjoy The battle

-018- angga_rasyid@gmail.com

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda