Analisa penjualan motor Suzuki dimata seorang bikers GTMC
Setelah melewati masa gemilang penjualan 6,2 juta unit (AISI) sepeda motor sepanjang 2008 lalu, tampaknya memasuki 2009 ini harus di iringi nada pesimistis kalangan otomotif Indonesia, khususnya roda dua. Banyak faktor pendukung opini tersebut selain kondisi menurunnya ekonomi atau resesi global, negeri ini juga akan memasuki pemilu. Suzuki yang merupakan salah satu pabrikan besar di Indonesia pun berbenah 2009 ini dengan salah satu caranya mengganti nama menjadi PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM) setelah Suzuki motor corporation (SMC) jepang men”take over” 50% saham dari PT. Indomobil Suzuki International (ISI). Untuk roda dua pun terjadi pergantian nama dari PT.IMNI menjadi PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS). Upaya ini mungkin dilakukan untuk meningkatkan penjualan motor Suzuki yang sempat menurun kurun 3 tahun terakhir ini. Sangat disayangkan karena pangsa pasar Suzuki menurun di saat terjadinya peningkatan penjualan nasional (lihat tabel). Penjualan Suzuki sendiri selama 2008 mencapai 794.622 unit dengan pembagian kontribusi di segmen sport 111.623 unit, Skutik 210.962, underbone 471.054, dan sisanya segmen build up.Padahal memasuki 2009 ini justru dikhawatirkan memiliki potensi krisis ekonomi seperti yang terjadi pada 1998, dimana pada tahun 1997 penjualan motor nasional mencapai 1.852.906 unit (data AISI) dan Suzuki masih bisa meraih 20,8% pangsa pasar. Tetapi menurun drastis menjadi hanya 517.914 unit. Semoga saja ini menjadi hipotesa yang keliru karena bagaimanapun, kita semua harus optimis meskipun kondisi sulit.
Blogger sendiri pemakai motor Suzuki sejak tahun 1997 sampai sekarang. Motography: 1997-2006 Shogun 110, 2006-Skr Thunder 125, 2007-Skr Skywave 125, 2008-Skr Thunder 250
Label: analisa, motography, tabel penjualan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda