Dual sport enduro diwakili oleh Suzuki DR-Z 250 yang juga banyak dipakai pencinta adventure Indonesia. Basis mesin 1 silinder DR sendiri diproduksi pertama kali pada tah
un 1981 dimana pada saat itu diposisikan untuk menggantikan TS250 2 tak yang discontinue, meskipun akhirnya Suzuki menggantikan TS250 dengan pengembangan RM series (RMX & RMZ) 250cc, 2 tak yang fenomenal dalam dunia MX (motorcross) itu pada 1981. Basis DR 250 sendiri pada 2001 menjadi DR-Z dengan beberapa perubahan maksimal pada suspensi dan karakter mesin. Dengan sedikit melakukan modifikasi pada ban, bisa dicapai top speed 130 km/jam di jalan aspal. Lumayan tinggi untuk sebuah motor semi trail yang sebenarnya lebih mengandalkan torsi melimpah putaran bawah. Tampaknya basis DR-Z ini memang cocok juga dijadikan model supermoto. Untuk jenis supermoto sendiri pertama kali diproduksi Suzuki pada 2002 melalui model SB 250. Motor 1 silinder DOHC ini diproduksi untuk m
engisi celah mulai maraknya tren supermoto yang merambah jepang saat itu, terlebih untuk menggempur pabrikan2 eropa yang lebih identik untuk motor jenis supermoto. Pemasarannya sendiri sangat terbatas karena hanya untuk market di jepang saja, meskipun ada juga yang sempat diekspor ke beberapa negara asia pasifik. Tak heran bila umur produksinya pun hanya sekitar 3 tahun saja karena pihak Suzuki memutuskan meningkatkan kapasitas mesin menjadi 400cc. Well.. kesimpulannya.. Motor2 offroad 250cc ini memang produksi lama Suzuki, terutama saat awal tahun 2000an dimana Suzuki masih banyak sekali memproduksi motor segmen 250cc. Tapi untuk indonesia, sepertinya fitur2 yang diusung masih cukup tinggi untuk bersaing dengan produk lainnya. Pastinya, para pencinta adventure & grasstracker di garut pun sangat menantikan diproduksinya motor2 ini secara CKD di Indonesia, mengingat banyaknya event adventure yang diadakan di Garut tercinta ini.
Berikut ini spesifikasi teknisnya..
angga.rasyid@gmail.com
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda